Sleman, Gatra.com- Warga Dusun Sedan Sariharjo Ngaglik Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar pentas seni dan budaya dengan menampilk...
Sleman, Gatra.com- Warga Dusun Sedan Sariharjo Ngaglik Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar pentas seni dan budaya dengan menampilkan pertunjukam jatilan. Perhelatan ini dalam rangka menyambut Kampung bebas narkoba dilapangan voli RT 04 Dusun Sedan pada Minggu (13/1/).
Proses deklarasi tersebut dilakukan sebagai komitmen warga untuk memberantas narkoba di lingkungan masyarakat.
“Wilayah Sedan pernah terjadi penangkapan narkoba, terus ada kosan-kosan bebas yang campur laki-laki dan perempuan. Keamanan masyarakat punya keinginan untuk deklarasi kampung anti narkoba dan menolak kos-kosan bebas,’’ kata Miyarno selaku Dukuh Sedan kepada Gatra.com, Minggu (13/1) siang.
Ia menjelaskan dengan adanya deklarasi tersebut, ke depan masyarakat Sedan akan lebih mawas diri serta lebih mengerti bahaya narkoba. Miyarno tidak ingin masyarakatnya terjebak dan kemudian menjadi korban penggunaan obat terlarang tersebut.
“Kita ikut mengamankan agar masyarakat tahu bahaya narkoba. Masyarakat perlu hati-hati agar tidak terjerumus ke situ, masyarakat tahu penggunaan narkoba ada resikonya,” ujar Miyarno.
Di Kampung dengan jumlah 44 Kepala Keluarga berpenduduk 1.300 orang itu, Miyarno ingin menampilkan budaya lewat kesenian yang tujuannya menolak narkoba serta minuman keras bagi generasi mellineal dan masyarakat pada umumnya. Baginya kesenian cukup efektif memberikan edukasi tersebut.
"Kepedulian terhadap budaya harus tetap dipupuk sejak dini oleh generasi saat ini yang disebut generasi millenial. Jangan sampai budaya adi luhung kita tergerus oleh budaya asing dan sayapun berharap jangan sampai merusak generasi kita dengan miras dan narkoba," kata Miyarno disela-sela acara.
Ke depannya, ia menyatakan akan akan membuat program bersama dengan Forum Komunikasi Polisi Masyarakat (FKPM) untuk konsisten menegakkan Kampung bebas narkoba. Salah satunya akan memasang spanduk bertuliskan larangan menggunakan narkoba di jalan-jalan kampung serta pintu rumah setiap warga dengan harapan masyarakat mengerti serta selalu ingat bahaya narkoba.
“Program kita bersama FKPM kita tindak lanjuti pemasangan spanduk kecil bertuliskan peringatan bahaya narkoba, harapannya dengan tulisan kampung bebas narkoba setiap orang yang datang ke Sedan tahu, lalu dipasang stiker agar ingat benar,’’ pungkas Miyarno.
Sumber:
https://www.gatra.com/rubrik/budaya/seni/380208-Warga-Sedan-Sambut-Kampung-Bebas-Narkoba-dengan-Pentas-Kesenian-Jatilan
Proses deklarasi tersebut dilakukan sebagai komitmen warga untuk memberantas narkoba di lingkungan masyarakat.
“Wilayah Sedan pernah terjadi penangkapan narkoba, terus ada kosan-kosan bebas yang campur laki-laki dan perempuan. Keamanan masyarakat punya keinginan untuk deklarasi kampung anti narkoba dan menolak kos-kosan bebas,’’ kata Miyarno selaku Dukuh Sedan kepada Gatra.com, Minggu (13/1) siang.
Ia menjelaskan dengan adanya deklarasi tersebut, ke depan masyarakat Sedan akan lebih mawas diri serta lebih mengerti bahaya narkoba. Miyarno tidak ingin masyarakatnya terjebak dan kemudian menjadi korban penggunaan obat terlarang tersebut.
“Kita ikut mengamankan agar masyarakat tahu bahaya narkoba. Masyarakat perlu hati-hati agar tidak terjerumus ke situ, masyarakat tahu penggunaan narkoba ada resikonya,” ujar Miyarno.
Di Kampung dengan jumlah 44 Kepala Keluarga berpenduduk 1.300 orang itu, Miyarno ingin menampilkan budaya lewat kesenian yang tujuannya menolak narkoba serta minuman keras bagi generasi mellineal dan masyarakat pada umumnya. Baginya kesenian cukup efektif memberikan edukasi tersebut.
"Kepedulian terhadap budaya harus tetap dipupuk sejak dini oleh generasi saat ini yang disebut generasi millenial. Jangan sampai budaya adi luhung kita tergerus oleh budaya asing dan sayapun berharap jangan sampai merusak generasi kita dengan miras dan narkoba," kata Miyarno disela-sela acara.
Ke depannya, ia menyatakan akan akan membuat program bersama dengan Forum Komunikasi Polisi Masyarakat (FKPM) untuk konsisten menegakkan Kampung bebas narkoba. Salah satunya akan memasang spanduk bertuliskan larangan menggunakan narkoba di jalan-jalan kampung serta pintu rumah setiap warga dengan harapan masyarakat mengerti serta selalu ingat bahaya narkoba.
“Program kita bersama FKPM kita tindak lanjuti pemasangan spanduk kecil bertuliskan peringatan bahaya narkoba, harapannya dengan tulisan kampung bebas narkoba setiap orang yang datang ke Sedan tahu, lalu dipasang stiker agar ingat benar,’’ pungkas Miyarno.
Sumber:
https://www.gatra.com/rubrik/budaya/seni/380208-Warga-Sedan-Sambut-Kampung-Bebas-Narkoba-dengan-Pentas-Kesenian-Jatilan
COMMENTS